Naresh tersenyum senang saat melihat anak dan menantunya datang pagi ini menjenguk dirinya di rumah sakit. Sudah tiga hari Naresh kembali masuk rumah sakit, hasil tes darahnya tak begitu baik sehingga ia harus kembali dirawat. Mendengar hal itu pagi ini sebelum ke kantor Jeffry dan Janna memutuskan untuk menjenguk sang ayah. “Gimana kabarnya pagi ini pa?” tanya Jeffry sambil memijat kaki sang ayah lembut dengan wajah cemas. “Perut papa rasanya gak enak sekali,” ucap Naresh lemah. Kali ini ia tak bisa sekuat biasanya. Wajahnya terlihat sangat pucat. Janna segera memberikan segelas jus yang diminta Naresh dan meminumnya perlahan. Tak sengaja ia melihat gesture Jeffry saat Janna mendekat. Ia memperhatikan bahwa anak dan menantunya kini tak memiliki jarak dan kekakuan seperti beberapa wakt