Alma duduk diam, ketika ia baru saja selesai berbicara dengan bude dan pakde nya di kampung. Alma menguatkan diri nya sendiri, kata bude dan pakde nya mereka tidak apa-apa. namun suara tidak bisa berbohong, Alma tahu bahwa mereka tengah bersedih, namun apa boleh buat, Alma pun tidak bisa menyalahkan keputusan Bima. Sesaat setelah Alma baru saja selesai berbicara dengan Pakde dan juga Bude nya, ponselnya berdering, nama Famy tertera di bagian atas, seketika Alma jadi bimbang, apakah ia harus mengangkat telepon mantan calon mertua nya itu, atau tidak. Namun Alma memilih untuk tidak mengangkat telepon dari Famy, ia memilih untuk menghindar dulu selama beberapa waktu hingga ia siap untuk berbicara lagi dengan wanita itu.
Alma melirik jam di pergelangan tangan kiri nya
