“Mami mau bicara sama kamu.” Ucap Elena sesaat setelah ia membuka pintu kamar milik putra nya. Arkhan yang saat itu tengah bermain game, hanya bersikap acuh tanpa peduli dengan kehadiran mami nya. Adalah suatu hal yang aneh ketika Elena sudah berada di rumah sebelum jam sepuluh malam. Wanita yang melahirkannya itu adalah tipikal manusia yang workaholic, apalagi semenjak ayah dari Arkhan meninggal. Elena semakin kerja gila-gilaan, ia yang memang dasarnya sangat suka bekerja, kini menjadikan kerjaan adalah prioritas utama nya. Ia selalu merasa bahwa ia adalah tulang punggung keluarga, walaupun anak nya juga sudah bekerja.
“Arkhan! Mami mau bicara…” Ucap Elena dengan suara yang sedikit lebih keras dari biasanya. Rasanya menyebalkan ketika melihat Arkhan tetap fokus pa
