Gressa yang berada di dalam kamar Steven. Lelaki itu melemparnya ke atas ranjang, dengan cepat Gressa memundurkan tubuhnya lalu menggeleng pelan, menatap pada Steven yang menjilat bibirnya penuh dengan tatapan m***m pada dirinya sekarang. “Kau mau ke mana sayang? Jangan mencoba untuk lari Gressa. Sini. Gadis nakal harus diberi hukuman, karena sudah berani untuk kabur dari Pangeran yang mau memberikan apa saja pada sang Upik Abu.” Tangan Steven menarik kaki jenjang Gressa. Steven menyobek gaun yang dikenakan oleh Gressa, matanya menatap fokus pada tubuh indah nan molek Gressa, yang mengundang hasrat Steven, untuk segera menyentuh gadis itu. “Kau memang indah Upik Abu, aku tidak menyangka, dibalik pakaian longgar yang selalu kau kenakan ini. Tersimpan begitu indah tubuh yang begitu indah