Perhatian Bang Bi

940 Kata

Rasya dan Dinda tertawa mendengar cerita Rara. "Duh kasihan banget ya dua abang lo, ganteng-ganteng jadi tukang sapu rumah dan jadi tukang kebun. Mana taman rumah lo gede banget lagi, gak bisa bayangin gue." Rara terkikik pelan, "Lagian sih, dua orang itu ada-ada aja kelakuannya, kadang lucu gemesin tapi ngeselinnya gak pernah ketinggalan. Kena batunya deh." "Tapi akhirnya kamu diizininkan pacaran sama papa kamu?" Rasya menyetujui ucapan Dinda. "Duh senengnya, udah gak takut-takut lagi dong ya kalo hang out." Rara tertawa membenarkan. "Pulang sekolah ini gimana?" Rara dan Dinda menatap Rasya tak paham. "Gimana apanya?" "Ya gimana, langsung pulang atau jalan-jalan dulu?" Tawar Rasya dengan alis dinaikkan. "Aku gak bisa hari ini ada janji." "Gue juga lagi males kemana-mana. Kalo bes

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN