Pagi ini Bagas tampak bersiap-siap. Ia mengemasi barang-barang nya yang akan ia bawa.
Tiket sudah ia beli, hari ini pukul 14:45 ia akan terbang ke Jawa Timur, menemui wanita yang sangat ia cintai, wanita yang sangat ia rindukan, wanita yang telah mencuri hampir seluruh hati nya dan membawanya terbang.
Sejak pagi wajah bagas berseri-seri, di meja makan ia sudah berpesan pada anak-anak nya agar tidak nakal dan menjaga ummi nya dengan baik.
" Jadi nanti liburan tahun baru kita nggak bisa makan-makan bareng dong. " Suara Azzam di dekat abi nya.
" Ya, sekali-sekali nggak pa-pa kan, Bang. "
" Tapi kan nggak seru. "
" Liburan tanpa abi dong ini namanya. "
Bagas hanya mengacak-ngajak rambut putra-putranya. Tampak Rahman berkaca-kaca. Selama ini mereka memang tidak pernah berpisah dengan
