Chapter 29

1966 Kata

Lidya menghirup udara dengan sangat luwes. Ia merasa sangat bahagia bisa sampai di kota impiannya, yaitu Bogor. Entah kenapa ia bisa begitu menyukai Bogor, Disaat orang-orang lebih memilih luar negeri sebagai kota impian mereka. Walaupun selama di perjalanan harus ia lalui dengan kekesalan, namun saat kakinya menginjak tanah Bogor, rasa kesal itu langsung lenyap. Seolah Ia baru saja mendapatkan vitamin penyemangat. "Hari ini lo berencana akan ke mana?" tanya Cia yang sudah berdiri di samping Lidya. Dengan penuh semangatnya, Lidya mengeluarkan selembar kertas dari saku celananya. "Ke sini." ucapnya lalu menyerahkan kertas tersebut pada Cia. "Banyak banget. Mana bisa dua hari doang. Mana lokasinya jauh-jauh semua." celetuk Cia spontan saat ia melihat daftar list tempat wisata yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN