Bab 28

1270 Kata

Nadia baru membuka mata setelah ruangan kamarnya berubah terang. Sinar mentari yang mengintip melalu jendela kamar berhasil menerangi dan membuatnya terbangun di jam sepuluh siang. Sarapan pagi sudah terlewat, tetapi Bi Darmi memang sengaja tidak menyiapkan karena tahu dua majikannya yang baru kembali dari Bali, sampai ke rumah hampir mendekati waktu tengah malam. Selain itu Nadia pun sudah menyampaikan pesan sesaat setelah melaksanakan salat subuh tadi supaya sang asisten rumah tangga itu tidak perlu membangunkan karena ia mau menikmati empuknya ranjang yang ia tinggali beberapa hari kemarin, selama kedua matanya terpejam. Wanita muda itu masih terbaring di atas kasur. Menatap lampu kamar tepat di atasnya dengan kedua mata yang belum sempurna terbuka. Nyawanya seolah masih ia cari sete

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN