"Jadi, perkataanmu waktu di Bali itu seserius ini?" tanya Tuan Hari pada Keanan, ketika kedua lelaki itu memilih untuk berbincang berdua di taman samping, di tepi kolam renang. Keduanya meminta izin pada dua wanita kesayangan mereka setelah acara santap makan malam usai. Nadia dan Nyonya Ranti pun melakukan hal yang sama, berbincang berdua layaknya ibu dan anak yang kerap mengobrol saling mengutarakan perasaan hati masing-masing. Keanan yang mendapat pertanyaan tiba-tiba dari sang papa, mendadak terdiam. Sebenarnya ia tahu kalau papa-nya pasti akan menanyakan perkataannya tempo hari yang ia sampaikan ketika sedang berada di Bali. Namun, melihat sikap Nadia yang seakan semakin menjauh, sungguhkah ia tetap maju atau malah mundur sebelum berperang? "Keanan serius, Pah. Papa tahu aku tid