Bab 41

1327 Kata

Nadia sudah berdiri di depan pintu ruangan Keanan. Kejadian semalam yang membuatnya harus menghindari Keanan di rumah saat pagi tadi, harus kembali Nadia ingat karena Bu Cika menyuruhnya menyerahkan laporan pengeluaran proyek yang kemarin Nadia revisi. Sebetulnya ia sudah tidak merasakan apa-apa tadi, tetapi saat sang manajer menugaskan hal tersebut, seketika d*danya kembali berdebar. "Tenang, Nadia, ini bukan hal yang aneh kok. Keep calm," gumamnya pelan tetapi bisa didengar oleh Ana yang duduk di meja kerjanya, yang sejak awal kedatangan istri bosnya itu terus memperhatikan. "Tarik napas, lepaskan!" Lagi Nadia berbicara sendiri. Lalu tangan kanannya pun terangkat dan mengetuk pintu ruangan suaminya itu. Karena tidak terdengar suara balasan dari dalam, Nadia segera memutar pegang

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN