David menarik tangan Raya keluar ia sudah jengah dengan keluarga ini. Raya pun mengikuti David untuk keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil. Setelah masuk ke mobil David menyalakan mesinnya dan mulai menjalankannya keluar dari rumah itu. “Ingat ya, kamu gak suka ke rumah ortumu lagi. Aku suamimu.” Kata David. “Iya. Aku tau.” Kata Raya. “Toxic mamamu tuh, gencar banget mau ceraikan kita dan menikah dengan Perwira.” Kata David. Raya menarik nafasnya dalam lalu membuangnya pelan ia menghadap jendela di samping dan melihat pemandangan malam. “Mamah memang seperti itu. Dia selalu terobsesi menjadi ibu abdi negara, padahal gak semua pengusaha itu miskin dan gak ada uang.” Kata Raya. “Tapi, biar bagaimanapun dia tetap mamaku.” Kata Raya. “Aku juga punya Mami tapi gak gitu, Cuma mamam