Bagian 22

1094 Kata

Kalau bukan karena HP-nya berbunyi lelaki itu tidak akan bangun. David membuka matanya dalam keadaan tengkurap ia mengangkat kepalanya dan tangannya meraba di bawah bantal. Ia mengintip dengan sebelah matanya siapa yang menelefon karena layar hpnya begitu terang dan ia merasa silau. Raya David merubah posisinya dan mengangkat telepon istrinya itu. “Halo.” Sapa David. “Kamu sudah bangun?” “Baru bangun. Ada apa Ya?” Tanya David. “Gakpapa, apa kamu gak kesini?” “Nanti aku ke sana.” “Baiklah, kalau begitu. Maaf ya kemarin aku yang salah.” “Hm, gakpapa. Lain kali jangan di ulangi.” “Iya, yaudah kalau gitu. Aku tungguin ya. Dadah.” “Bye.” David mematikan HP-nya dan bangun. Ia merenggangkan badannya setelah itu bangkit dari tempat tidur. Ia berjalan menuju kamar mandi untuk memb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN