Maria tersenyum dan mengangguk, ia memasang kedua tangannya menyerupai bentuk love sebagai jawaban untuk kekasihnya itu. Lalu ia tersipu malu dan melambaikan tangannya berjalan terlebih dahulu dari mana yang kini memperhatikan Maria yang sudah berjalan lebih jauh darinya. Nana pun ikut berjalan meninggalkan jalan itu dan menuju ke rumahnya. Setelah kekasih hatinya itu Maria sudah tidak terlihat lagi di pandangannya. Ia sangat bahagia ketika mendapati cintanya yang terbalas oleh kekasihnya itu. Membuatnya semakin bahagia ketika mendengar ucapan Maria yang dia juga merindukanya. Bagi Nana setiap ucapan Maria ada hal yang sangat membahagiakan dan momen yang sangat bahagia dalam hidupnya. Mengingat gadis itu memang sangat jarang sekali berbicara manis kepada dirinya. Apalagi mengatakan ba