Langkah-langkah kaki mendekat. Mereka mengetuk pada lantai, datang dengan pelan, kecepatan yang tetap kearahnya. Ella barada diatas sebuah kursi kayu, dia tidak memiliki kekuatan untuk berdiri. Langkah-langkah kaki itu terus mendekat, Ella masih tidak bergerak. Dia berpikir bahwa dia mungkin hanya bisa membayangkan suara itu. Selama berhari-hari, dia hanya mendengar, detak jantungnya, jeritan-jeritannya. “Kau akan baik-baik saja” suara itu memberitahunya, berbisik dalam kegelapan. “Aku telah memilikimu, seperti yang seharusnya”. Lalu Ella merasakan sesuatu di bibirnya, sesuatu yang basah dan dingin dan begitu nikmat. Dia tersedak pada awalnya saat air itu dituangkan diatas bibirnya. Dia meneguk airnya, minum dan minum. Perutnya menyempit, tenggorokannya mengejang. Air tumpah dari
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari