Ketika cinta bukanlah alasan satu-satunya untukku bertahan, kenapa kamu tetap memaksaku untuk pergi?
Aku tahu betul siapa aku di hatimu.
Aku tahu betul siapa yang merajai hatimu dari dulu hingga sekarang
Aku tahu betul atas dasar apa kamu memandangku
Jangan pernah kembali ketika aku sudah pergi
Jangan pula menyalahkan takdir atas apa-apa yang terjadi
Tuhan maka berkehendak
Dan atas izin-Nya pun aku akhirnya memilih pergi
Selamat tinggal, kasih.
-Nara Az-zahra, 27 tahun.
Andai kata waktu dapat terulang, aku bisa pastikan bahwa saat ini aku tidak mungkin terbelenggu oleh rasa sakit yang kubuat sendiri.
-Muhammad Farhan, 29 tahun.
Tak pernah ada yang mau terluka ataupun melukai. Sejatinya aku dan kamu adalah satu, alias sama, dan tak ada beda. Hanya saja, bagaimana cara orang menilai diriku mempengaruhi kualitas hidupku.
-Nurramadhani, 29 tahun.
Mencintainya bagaikan memeluk sebuah belati, terlalu sakit untuk sekadar bernapas.
-Orion Viko Mahendra, 29 tahun.