Bagian 25

1029 Kata

“Aku rasa aku harus memberi pelajaran untuk Albert,” gumam Bastian sembari menutup pintu mobil. Matanya mengamati parkiran yang terasa sepi, membuatnya berdecak kecil dan memutar bola mata kesal. Di jama segini dia masih di rumah sakit? Dasar gila kerja, gerutu Bastian. Dia mulai mengayunkan langkah menuju ke arah rumah sakit di mana Albert berada. Sesekali mengamati sekitar dan mengulas senyum kepada perawat yang tersenyum dengannya. Pasalnya, dia sering sekali datang ke rumah sakit di mana saudaranya bekerja. Bastian terus melangkah dengan langkah ringan dan menuju ke arah meja resepsinonist cepat. “Halo,” sapa Bastian dengan senyum lebar. Resepsionist rumah sakit tersebut mendongak dan mengulas senyum ketika menyadari bahwa yang ada di depannya adalah Bastian. “Selamat malam, Pak Bas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN