64 Zein mengatur napas agar bisa menguasai diri. Menarik tangan Laras yang merangkum wajah dan meletakkan di pangkuan perempuan tersebut. Pria berwajah tampan itu mengulaskan senyuman tipis sambil mengusap punggung tangan Laras. Berusaha menenangkan hatinya yang mendadak berdebar. "Mbak, aku sudah menikah. Ada hati yang harus dijaga. Ada seseorang yang menjaga dirinya untukku, dan aku juga berusaha untuk melakukan hal yang sama untuknya," ujar Zein pelan. "Triska tidak perlu tahu tentang hubungan kita. Aku menjadi yang kedua juga nggak apa-apa," sahut Laras dengan suara bergetar. Perempuan itu kembali mengulurkan tangan dan menyentuh pipi Zein, mengelusnya dengan lembut sambil memandangi sepasang mata beriris cokelat tua itu dengan segenap kerinduan. "Kita bisa membohongi dunia,
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari