21 Zein Irwan menerima uluran gelas dari Miranda seraya tersenyum simpul. Menyesap teh hangat manis itu dengan pelan. Menikmati aliran air yang meluncur pelan di tenggorokan. Tanpa sadar, Miranda terus memperhatikan Irwan. Matanya yang agak sipit memandangi pria berkumis tipis dengan saksama. Tersenyum malu saat Irwan menangkap basah dirinya sedang memandangi. "Kenapa, Dek? Ada yang salah di wajah mas?" tanya Irwan, sengaja menggoda Miranda yang semakin tertunduk malu. "Nggak ada, Mas," lirih gadis berbaju hijau tersebut sambil terus menunduk. Dalam hati Miranda terus berusaha menenangkan perasaan aneh. Desir halus itu perlahan kian membesar. Pertemuan mereka di kantor tiga bulan yang lalu itu menciptakan kenangan tersendiri dalam hati Miranda. Sikap Irwan yang sangat ramah dan sopa