Rahma tidak tahu lagi. Rupanya, masalah hidupnya bertambah semakin rumit setelah kematian orangtua-nya. Pihak bank tiba-tiba datang dan memberitahukan bahwa tenggat p********n hutang dimajukan. Paman Doni, sahabat ayah yang menjabat sebagai wakil direktur memberitahu Rahma jika kondisi keuangan perusahaan sedang tidak stabil. Paman juga melampirkan laporan keuangan perusahaan selama dua tahun terakhir yang mengalami kerugian. Rapat dewan direksi harus segera diadakan untuk mendiskusikan langkah selanjutnya untuk perusahaan. Jika dinyatakan bangkrut, maka seluruh aset Ayah akan disita untuk menutupi hutang perusahaan, termasuk rumah mereka, mobil, dan seluruh tanah dan perhiasan milik Mama. Tak lupa, rekening milik Rahma juga akan dibekukan dan Rahma akan segera menjadi tuan putri yang keh