Semenjak Gala menyatakan rasa sukanya pada Elisha terang-terangan, Elisha jadi merasa canggung berada di dekat cowok itu. Tidak canggung sih, sebenarnya, tapi merasa aneh. Gala memang bukan orang pertama yang menyatakan perasaan terang-terangan pada Elisha, tapi Gala jadi orang pertama yang membuat Elisha memikirkannya hingga frustrasi. Padahal tidak ada yang istimewa dari Gala. Iya, kan? Dia sama seperti bocah prik pada umumnya, yang kekanakan, tidak tahu malu, suka main ke kafe, pecicilan dan b******k. Benar. Karena tidak ada yang istimewa dari Gala, maka seharusnya Elisha bisa bersikap biasa. Namun, kenapa Elisha tidak bisa mengalihkan tatapan pada Gala yang sedang memakai kacamata dan mengetik sesuatu di laptop dengan sorot serius? Elisha bukan Rahma dan Vara yang tergila-gila deng