Chapter 26 - Penyusup

1703 Kata

Shazia mulai memegang kepalanya setengah jam kemudian. Badannya terasa sangat ringan tapi terasa sangat aneh. Shazia baru saja menyelesaikan masakan terakhirnya dan berjalan ke ruang tengah untuk berbaring. “Astaga kapan Azril sampai?” gumam Shazia lalu bangkit dan meraih ponselnya. Dia menghubungi Azril tetapi pria itu tidak menyangkatnya. Shazia memilih untuk memejamkan mata dan tidak lama kemudian dia mendengar suara pintu terbuka. “Zi?” panggil Azril. Shazia langsung mengangkat tangannya agar Azril mellihatnya sedang berbaring di sofa. “Aku disini.” Azril langsung melangkah ke arah Shazia, dia mengecek suhu tubuh Shazia dan hanya sedikit merasakan panas. Kondisi kekasihnya itu sudah jauh membaik. “Kamu baik-baik saja?” “Aku merasa pusing.” Ucap Shazia jujur. Azril berdecak, “Seh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN