Chapter 19 - Belanja

2288 Kata

Shazia membuka matanya, dia melihat tangan melingkar dipinggangnya. Shazia awalnya kaget tetapi setelah mengingat apa yang terjadi kemarin, dia kembali memejamkan mata. Tetapi tidak lama kemudian dia kembali membuka matanya dengan kaget. Shazia mengambil ponselnya di atas nakas lalu melotot ketika melihat jam menunjukkan pukul sepuluh siang. Hah, jam sepuluh? Gawat! Mampus! Shazia membalikkan tubuhnya dan langsung melihat Azril yang sedang tertidur pulang. Shazia menelan ludah ketika melihat pria itu tidur dengan bertelanjang d**a. Jantung Shazia berdebar kencang, entah dia mimpi apa semalam bisa tidur bersama Azril. Semalam dia terlalu mengantuk setelah berlarian bersama Azril dan dia bahkan tidak sadar jika mereka tidur berdua tadi malam. Shazia memencet hidung Azril, “Bangun tukan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN