BUNGA DARI WIDURI

971 Kata

Dalilah terbangun, dia merasa tubuhnya sakit semua. Dia enggan beranjak dari ranjangnya. Dia  memeluk bantal hamilnya lebih kuat lagi, sadar suaminya tidak ada di atas ranjang bersamanya.  Dia melihat kesekeliling , ada suara krask-krusuk gak jelas. Dia melihat Bandawa sedang menulis di tembok. Dalilah bangun. Dan sadar temboknya penuh dengan tulisan. “Dawa…” Bandawa tidak menoleh padanya “Dawa…” dia tidak bergeming, tangannya terus menyusuri setiap sisi tembok. Membuat tulisan dengan aksara Sangsekerta. Dalilah mendengkati Bandawa. Ingin memegang bahunya. Bandawa tidak menydari kehadiran Dalilah, matanya dipenuhi warna kuning yang menyala. Dalilah tertegun. Dia sedang apa ? Dalilah menjauh. Tidak berniat menyalakan lampu. Dia biarkan tulisan-tulisan aksara Bandawa menari-nari di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN