Dua Tiga

1007 Kata

Aku menghampiri Kiran yang masih berada di lantai dengan Ardi yang memeganginya. Tubuh Ardi yang gemetaran dan dahinya yang berkeringat hebat menandakan kalau ia sangat takut dan gugup. "Alya!" panggil Bu Rani. Aku menoleh ke arahnya yang menatapku tajam dan mengintimidasi. "Kenapa masih di sekolah? Kalian juga? Itu Kiran, kenapa?" tanya Bu Rani tak sabar. Tante Sinta berjalan melewati Bu Rani dan jongkok di sampingku. "Mungkin mereka ada ekstrakurikuler, Bu." kata tante Sinta. "Saya dan Bagas juga datang menjemput Alya kok." katanya lagi seraya menoleh ke Papa yang masih tertegun di ambang pintu. Bu Rani menoleh ke arah Papa yang masih seperti orang linglung. "Bagas! Bagas!" panggil Bu Rani tapi Papa tak menghiraukannya, malah berbalik dan pergi begitu saja. Aku dan Tante Sinta sal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN