Nadia mengerjap pelan dengan sedikit heran. Rangga baru saja mengatakan satu nama yang membuat Nabila merasa heran. Bahkan, Rangga tadi berkata dengan tenangnya. "Milik, Tyas?" Nadia mengulangi ungkapan Rangga. Ia bertanya, kerena hanya untuk mematikan jika pendengarannya tidak salah. "Hm...mm...," Rangga menganggukkan kepalanya dua kali. "Waktu Tyas ke sini, syal miliknya ketinggalan. Dan aku belum sempat memberikannya sampai sekarang," kata Rangga. Nabila awalnya hanya mengerjap. Tapi, kemudian ia segera mengalihkan pandangannya dengan salah tingkah. Mendadak, ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Nabila lalu berpikir sejenak. Ia kira, hanya dirinya yang baru memasuki apartemen Rangga. Ternyata, ada perempuan lain? Nabila mendadak memiliki banyak pertanyaan di dalam hatinya. Ia k