Bab 55

1805 Kata

Bunyi rintik hujan masih menemani malam yang panjang ini, bersama dua insan manusia yang terlihat masih saling menikmati kelembutan bibir satu sama lain. Otak mereka seakan tidak berfungsi saat ini, yang mereka rasakan cuma hasrat untuk saling menikmati sensasi indah dalam ciuman tersebut. Tangan Arum yang tadinya hanya terdiam di sisi tubuhnya, tanpa ia sadari mulai terangkat ke arah leher Bagas. Ia melingkarkan tangannya itu di leher pria yang tengah berciuman dengannya ini, sesekali tangannya meremas rambut di belakang kepala Bagas saat merasakan sensasi nikmat ketika pria itu menyesap kuat bibirnya. Ciuman mereka semakin dalam seiring berjalannya waktu. Di tengah aktivitas Bagas yang menikmati kelembutan dan rasa manis di bibir Arum, tangannya pun tidak hanya diam memeluk wanita itu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN