Kekacauan masih terjadi, dan semua itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Ester saat menyaksikan pergerakan saham milik Austin tidak stabil. "Ini lebih cepat dari perkiraan." ucap Ester. Di belakangnya seseorang berdiri dengan pakaian serba hitam, sosoknya tersembunyi di balik tempat tanpa cahaya. "Jangan bersenang hati lebih dulu, Austin lebih cerdik dari apa yang kamu bayangkan." katanya. Ester berbalik, bibirnya menyunggingkan senyum. "Dia melakukan kesalahan karena masih membuatku tetap hidup." Sosok di antara kegelapan itu berbalik membuka pintu, "Kau besar bersama dengan Austin, tentunya kamu lebih tau seperti apa pria itu." kemudian keluar dari ruangan. Benar apa kata pria tadi, Austin adalah orang yang tidak terduga karena itu tindakan untuk melawan Austin perlu sangat hati-h