Dua puluh

1047 Kata

Ada dua hal yang perlu Austin pikirkan sekarang, pertama ia tidak boleh terburu-buru, kedua ia perlu harus mengetahui siapa lawannya yang ia hadapi, salah langkah satu kali saja bisa membuatnya dalam bahaya untuk kedua kalinya, terlebih saat ini isi ingatannya masih belum ada yang kembali sedikit pun. "Apa yang ingin kamu tahu dariku, katakan saja." Ester mengode Austin agar meraih stik billiard agar mereka berbicara sambil melakukan permainan. Austin tidak menolak, satu stik ia raih, ikut memainkan bola yang ada di meja. "Sebelumnya kau mengatakan mengenai markas terhadapku, tapi bukan itu yang ingin aku katakan, melainkan hal yang lain. Hampir tujuh bulan tidak ada yang berusaha untuk menemukanku, lalu tiba-tiba kau datang mengaku sebagai kerabat dekat, lantas selama tujuh bulan terak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN