"Kau serius membiarkan wanita itu habis di tangan Ester?" sahut David. Austin menoleh lalu mematahkan kartu yang ada di dalamnya, dengan begitu Ester tak akan bisa menghubunginya lagi hanya untuk mengancam keselamatan Athena. "Kau pikir sendiri, kondisi kita sekarang juga sekarat. Jika kita menanggapi permainan rendahan yang Ester lakukan, tidakkah itu justru membahayakan Athena?" jawab Austin. David mengangguk mengerti. "Kita fokus untuk mengumpulkan anggota yang lain, besok kita lanjutkan lagi pencarian, mungkin memoriku akan kembali setelah istirahat. Oh ya, kau membawa MacBook?" tanya Austin. "Kau cari saja di kamar, aku meletakkannya di atas meja." Tanpa bertanya lagi Austin menghampiri MacBook milik David, mengoperasikan benda tersebut dengan sisa-sisa ingatan yang masih ada di