Dua mobil Van di ikuti dua mobil lain di belakang bergerak beriringan menuju lokasi yang sama. Austin berada di paling depan sampai akhirnya kendaraan memasuki area perbatasan yang di jaga ketat oleh pasukan khusus. "Tunjukkan identitas." ucap salah satu penjaga. Austin mengeluarkan kartu miliknya, penjaga yang menerima kartu milik Austin menatap rekannya terlihat bingung tapi pada akhirnya mereka membuka gerbang mempersilahkan rombongan Austin masuk area lawan. Jackson yang mengemudikan mobil lantas bertanya, "Bagaimana bisa kamu melakukannya semudah itu?" "Mengapa tidak bisa, bukankah kamu juga tahu keahlianku yang lain?" balas Austin. Jackson berdecih di selingi senyum miring, "Kau memang licik Austin." "Bukan licik, Jack. Ini namanya cerdik, memanfaatkan keahlian dengan sebaik mu