Naina sedang menikmati sarapannya saat Zevanya datang. Sahabatnya itu masuk tergesa ke ruang maka dengan mimik penuh tanya serta khawatir. Ia tidak bisa tidur semalaman setelah Theo menceritakan jika makan malam di pesta ulang tahun sang mama tidak begitu berjalan dengan baik. Zevanya sempat menggerutu lantaran Naina tidak menceritakan kejadian apa pun padanya saat itu. Padahal itu acara makan malam sudah lewat sehari dan Naina seolah baik-baik saja, bahkan saat Zevanya bertanya, Naina tersenyum penuh binar dan mengatakan keluarga Theo begitu baik serta menerima kedatangannya meskipun bukan orang spesial di hidup Theo. Ternyata Naina berbohong. Seandainya Zevanya tahu, ia akan membiarkan bahunya menjadi sandaran agar sahabatnya itu bisa meluapkan segala keresahan hati yang menggunung.