Dengan langkah lunglai ,akhirnya Khansa tiba di depan rumah mertuanya setelah sekitar lima ratus meter jalan kaki ketika turun dari angkot yang ditumpanginya karena hanya sampai pertigaan jalan alun-alun desa.
langkahnya terhenti saat hendak mengetuk pintu dan akan mengucapkan salam.
"punya HP untuk apa kalau jadi pajangan?!" sindir Fabian yang ternyata tengah duduk di atas motor nya yang ada di depan garasi kemudian turun dan menghampiri Khansa yang terlihat lelah.
"maaf,tadi Aa pasti menunggu lama di pabrik ?tapi aku ketemu teman sebentar?!" sahut Khansa membuat Fabian yang khawatir itu menghela napasnya." aku mau mandi dulu ya udah nggak nyaman?!" tambahnya.
"ya sudah, ke sini naik apa?" tanya Fabian karena melihat istrinya itu tidak dengan ojek.
"jalan kaki nggak ada ojek !?"seru
