Meisya melemparkan amplop coklat yang berisi sejumlah uang di atas meja Pelangi. Jam kuliah mereka baru saja berakhir. Meisya tidak segera bangkit, ada yang ingin dia berikan pada Pelangi. Sedangkan sahabatnya itu, kebetulan belum beranjak keluar kelas karena masih merapihkan beberapa buku dan laptopnya. "Apa ini?" tanya Pelangi heran—menatap amplop yang berada di atas mejanya. "Buka aja," ujar Meisya dingin. Pelangi meraih amplop tersebut. Seketika keningnya berkerut melihat isi dari amplop yang telah dibukanya itu. "Ini apa maksudnya?" "Ganti uang lo yang pernah gue pake atau yang lo kasih. Gue udah hitung semuanya. Kalau kurang, nanti gue bayar lagi menyusul." Walau terkesan menyakiti hati sahabatnya itu, Meisya pura-pura tidak peduli. Meisya mendapatkan uang itu dari Mario. Lelaki
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari