Hanna berontak sekali lagi, sekuat tenaga ia bangun di bawah kukungan Rendra. Hanna mencari sesuatu yang membuat dirinya bisa lepas dari lelaki b***t. Hanna melihat gelas yang tertutup oleh kertas. "Kamu tidak akan kuat melawanku Hanna." kata Rendra penuh kemenangan. Hanna diam dan tidak memberontak saat Rendra kembali menciumi lehernya, di saat lelaki itu lengah Hanna segera meraih gelas itu dan mengarahkannya ke kepala Rendra dengan kuat. "Akh..." ringis Rendra reflek ia bangun sambil memegang kepalanya. Hanna langsung bangun ini kesempatannya untuk pergi. "Itu tidak seberapa dengan sakitku ..." kata Hanna tajam. Rendra tersenyum ia menurunkan tangannya dan di masukan ke saku celana. Hanna memelototkan matanya tak menyangka kepalanya sedang mengeluarkan darah segar tapi Rendra bersik