*
Rumah keluarga Natalie kini dipenuhi oleh para pelayat.Mereka datang untuk memberikan penghormatan terakhir bagi wanita baik yang selama ini mereka kenal.Kesedihan dan keterkejutan menghiasi sebagian wajah para pelayat karena tak ada satu pun dari mereka yang mengira bahwa Natalie Margareta yang biasa mereka panggil Nana akan bunuh diri di malam pernikahannya.
Suara tangisan dan isak pilu dari beberapa kerabat dan teman baik Natalie pun terdengar.Banyak dari mereka yang masih tidak percaya bahwa Natalie mengakhiri hidupnya sendiri padahal sebelumnya Natalie selalu terlihat bahagia.Apalagi menjelang pernikahannya senyum Natalie yang sangat khas dan cantik selalu terlihat di wajahnya.
"Putri ku...Natalie putriku...Kenapa tinggalin mami nak?"ucap Soraya yang tak lain adalah ibu kandung Nana.
Soraya duduk bersimpuh memandangi jasad putrinya.Penampilannya kacau,matanya memerah dan membengkak karena menangis semalaman.Kehilangan putri sulungnya menjadi pukulan tersendiri baginya.
Para pelayat yang datang pun juga merasa kasihan pada Soraya yang terlihat menyedihkan.Tetapi hanya doa dan ucapan bela sungkawa yang bisa mereka berikan kepada seorang ibu yang telah kehilangan anaknya.
Kematian Nana tidak hanya mengejutkan tetapi juga menimbulkan kecurigaan.Beredar sebuah rumor bahwa sebenarnya Nana tidak bunuh diri melainkan dibunuh dan yang menjadi pembunuhnya adalah Fajar Nugraha yang tak lain adalah suaminya sendiri.
Bukan tanpa alasan rumor itu muncul dan bahkan kini berhembus kencang .Semua itu karena perilaku Fajar dimasa lalu dan kenyataan bahwa saat ini Fajar tidak menampakan wajahnya padahal hari ini adalah hari pemakaman istrinya.
"Apa kau punya bukti?"bisik seseorang.
"Ayolah kita tau dengan pasti bahwa Fajar menikahinya karena Maura."bisik seseorang lainnya.
"Jangan mengada-ada!perempuan pendusta itu sudah lama pergi."
"Sepertinya hanya kau yang tak tau bahwa Maura sudah kembali!"
Bisik-bisik tentang Fajar yang telah membunuh Nana demi seorang wanita bernama Maura terus berlanjut dan meskipun itu hanya rumor tanpa bukti.Setiap para palayat yang datang tidak ada satu pun dari mereka yang tidak akan membahasnya.
Hingga kemunculan dua wanita cantik yang sekejap dapat membungkam seisi rumah.Dua wanita cantik yang dimana pun mereka berada pasti menarik perhatian.Dua wanita cantik yang tak lain adalah sepasang kakak beradik yang terkenal dan berkuasa.
Soraya yang masih menangisi putrinya pun seketika menghentikan tangisannya ketika melihat kedua wanita itu atau lebih tepatnya salah satunya.
"Gendis kamu datang?"Tanya soraya yang tak melepaskan tatapannya.
"Saya turut berdu.....
Belum sempat Gendis menyelesaikan ucapannya.Soraya sudah lebih dulu maju dan memeluknya.
"Gendis,Natalie ninggalin tante.Sekarang gimana tante bisa hidup?"ucap Soraya yang seketika melanjutkan tangisannya.
Para pelayat yang melihat seketika langsung merasa terharu.Kesedihan dan keterpurukan Soraya terlihat sangat jelas.Dimata para pelayat terlihat sosok seorang ibu yang hancur setelah anaknya meninggal dunia.Tetapi dimata wanita yang berdiri di samping Gendis sejak awal kedatangan mereka berdua yang terlihat hanya sosok wanita gila yang sangat pandai bersandiwara.
Ningrum selaku anak sulung keluarga Istantoro tau dengan sangat baik watak asli dari wanita yang selama tiga puluh tahun ia panggil dengan sebutan tante Soraya ini.
"Tante,saya juga turut berduka atas kepergian Natalie.Jika diperkenankan saya dan Gendis mau melihat Natalie untuk yang terakhir kali."Ucap Ningrum.
"Iya silahkan!"balas Soraya tanpa memandang Ningrum.
Setelah lepas dari pelukan Soraya yang penuh dengan air mata.Gendis segera menyusul kakaknya yang lebih dulu berjalan dan ketika mereka telah bersebelahan ia berkata,
"Kak,ingatkan aku untuk membakar pakaian yang kini ku pakai saat kita pulang nanti."
"oke."balas Ningrum dengan seringai di wajahnya.
Jika Soraya adalah wanita gila yang pandai bersandiwara maka adik tercintanya adalah wanita gila yang sesungguhnya.Sebagai keturunan Istantoro hidup dengan penuh kemewahan adalah hal mutlak.
Pakaian yang dipakai Gendis saat ini dibuat secara khusus dengan menggunakan bahan yang terbaik dan mahal.Bahkan penjahit dan perancangnya saja adalah orang-orang terpilih.
Jika harus dikatakan secara kasar pakaian yang sekarang dipakai Gendis setara dengan satu rumah elit dikawasan pinggiran.Tetapi dengan mudahnya adik tercintanya ingin membakarnya.
Jika ada orang yang mendengar perkataan Gendis maka dapat dipastikan mereka akan marah sampai mati.Terutama jika orang-orang itu adalah mereka yang iri dengannya.
Terlahir cantik dan menjadi putri kedua dari konglomerat ternama.Mempunyai ayah yang sangat kaya,kakek yang berkuasa,dan tentu saja kakak yang juga tak kalah terkenalnya.Siapa yang tidak iri dengan kehidupan Gendisa.Bahkan mendiang Nana pun pernah melampiaskan keputusasannya karena tidak terlahir sebagai Istantoro.
Gendisa dan Nana adalah saudara sepupu dari pihak ibu yang dimana Nana lebih tua dua tahun dari Gendis dan bahkan lebih tua satu tahun dari Ningrum dengan usia manusianya.
Berbeda dengan Gendis yang hidup di keluarga yang saling sayang dan peduli.Nana hidup di keluarga yang penuh kebohongan dan juga tipu muslihat.
Soraya selaku ibu kandung Nana adalah wanita licik yang hanya mementingkan dirinya sendiri.Sudah banyak korban yang termakan kebohongan dan taktik jahat wanita itu.Jika ingin ditelisik Nana sebenarnya memiliki beberapa saudara sekandung tetapi berbeda ayah.
Bahkan jika dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain mungkin Nana lah yang paling sial.Karena bahkan sampai ajalnya tiba pun ia masih saja digunakan oleh ibunya sendiri.
Kedatangan Gendisa dihari pemakaman Nana pun disebabkan oleh Soraya yang menelepon sambil meraung-raung dan menangis.Menyebabkan Gendis harus datang meskipun ia membencinya setengah mati.
Meskipun kebencian Gendis terhadap Soraya tidak terlihat diwajahnya.Tetapi Ningrum sebagai manusia jadi-jadian yang aslinya adalah jin dapat melihat aura hitam yang semakin pekat mengelilingi Gendis yang dimana itu menandakan bahwa Gendis tidak senang dengan apa yang terjadi saat ini.
Berfikir cepat Ningrum segera menemukan alasan yang logis untuk segera pergi dari rumah Nana bersama Gendis setelah penghormatan terakhir untuk Nana.Tetapi ketika sampai didepan jasad Nana.Apa yang ia lihat mengingatkannya pada pertemuan mereka dengan Nur Laila.
**
Malam sebelumnya....
"Arwah para perawan katamu?itu mustahil!"lirih Ningrum dengan ekspresi terkejut bercampur rasa ngeri yang terlihat sangat jelas di wajahnya.
"Aku tau ini terdengar tidak masuk akal!awalnya aku pun ragu tetapi setelah menyelidikinya sendiri aku mendapatkan kebenarannya.Seseorang mencoba kembali menciptakan Himera melalui arwah para perawan."ungkap Laila.
"Apa kau yakin itu Himera?"tanya Ningrum dengan ekspresi wajah yang mulai tenang.
"Aku yakin."ucap Laila dengan sungguh-sungguh.
"Apa ini ulah dua belas bangsawan setan dan para dewa pengkhianat itu lagi?"tanya Ningrum.
"Mereka tidak mungkin tidak terlibat.Tetapi melihat para arwah perawan itu masih ada di alam ketiga sepertinya ini masih ditahap urusan dunia manusia."terang Laila.
"Berarti ada seorang manusia yang sedang mengumpulkan arwah para perawan."tegas Ningrum.
"Kau sampai meminta tolong pada Nyai Laran untuk dapat bertemu kami bukan hanya untuk menyampaikan hal ini kan?"tanya Ningrum.
"Kau benar!aku datang karena butuh pertolongan."ungkap Laila.
Ningrum dan Gendisa terpaku menatap jasad Nana yang terbaring kaku ditempat peristirahatannya.Memiliki mata batin yang terbuka membuat Ningrum dan Gendis bisa melihat apa yang tak terlihat.
"Wanita itu berkata benar.Seseorang sedang mengumpulkan arwah perawan dan sepertinya arwah Nana menjadi salah satunya."ucap Ningrum yang hanya bisa di dengar oleh Gendisa.
***
Arwah perawan istilah itu muncul di pertengahan zaman kegelapan dimana banyak gadis muda yang di biarkan hidup hanya sebagai alat kesenangan.Diantara para gadis -gadis muda pada masa itu ada sebagian kecil yang tidak terima jika tubuh mereka dilecehkan.Tetapi tidak memiliki kekuatan untuk melawan.
Pada akhirnya banyak dari mereka memilih untuk mengakhiri hidup mereka sendiri.Karena tidak ingin tubuh mereka ternoda atau dikotori oleh keturunan iblis yang saat itu berkuasa.Tanpa perlawanan atau pun perjuangan untuk hidup mereka memilih mati.
Sayangnya hal itu dianggap melanggar hukum hidup di alam ketiga yang menyebabkan arwah para gadis-gadis muda itu dianggap berdosa.
Mati karena tidak ingin tubuh mereka ternoda membuat arwah para gadis-gadis itu terikat dengan jasad mereka sendiri.Arwah mereka tidak akan berada jauh dari tubuh mereka dimakamkan.Mereka tidak akan bisa meninggalkan alam ketiga kecuali akhir dunia tiba.
Diawal kemunculannya tidak ada satu makhluk pun yang tertarik pada arwah perawan.Karena mereka dianggap arwah yang lemah dan tak berguna.Tetapi ketika keturunan iblis mengalami kekalahan dalam perang yang menyebabkan banyak dari para keturunan iblis yang mati atau yang akhirnya di penjarakan.Membuat keberadaan keturunan iblis mendekati kepunahan.
Dimasa-masa itu ada salah satu keturunan iblis yang berhasil selamat dan bersembunyi.Didalam persembunyiannya ia memikirkan segala cara agar keturunan iblis tetap ada dan bertambah jumlahnya.Disaat itulah arwah para perawan yang awalnya dianggap tak berguna menjadi arwah yang kemudian menjadi akar terlahirnya keturunan iblis yang baru.
Para keturunan iblis perempuan yang seharusnya melahirkan keturunan iblis diganti dengan para arwah perawan dengan cara khusus yang menyimpang dan hal itu berhasil melahirkan keturunan iblis baru yang dipanggil dengan sebutan Satan.
Para Satan yang terlahir dari arwah perawan menjadi keturunan iblis yang hampir menyerupai manusia.Berbeda dengan dua saudara sebangsa iblisnya yaitu Djin dan Titan.
Kelahiran para Satan tidak hanya membuat jumlah keturunan iblis meningkat.Tetapi juga membuat keturunan iblis memiliki strategi baru untuk membawa umat manusia kedalam kegelapan dan kehancuran.
Tidak seperti Djin dan Titan yang membawa teror dan rasa takut.Para Satan justru membawa hal-hal baik dan indah.Tetapi itu hanya ilusi dari kekejaman dan kebengisan dari keturunan iblis yang telah membenci umat manusia sejak zaman nenek moyang mereka.
Fitnah dan kebohongan yang dibalut dengan sangat indah menjadi salah satu cara para Satan untuk memecah belah umat manusia.Awalnya tidak ada sesuatu yang berarti tetapi ketika umat manusia mulai berperang dengan sesama mereka sendiri.Para dewa yang di tugaskan untuk mengawasi umat manusia mulai menyadari ada sesuatu yang aneh.
Setelah zaman kegelapan berakhir dimana keturunan iblis berhasil dikalahkan.Bangsa manusia hidup dalam masa-masa damai dimana kala itu bangsa Dewa masih secara langsung berhubungan dengan mereka.
Karena itulah ketika bangsa manusia mulai berperang antar sesama mereka para Dewa tidak tinggal diam.Mereka mencari penyebab dari semua perang yang terjadi kala itu dan menemukan kebenaran yang mengejutkan.
Setelah mengetahui kebenaran para Dewa pun memutuskan untuk kembali campur tangan.Keberadaan para Satan yang pada akhirnya diketahui oleh para Dewa dan kenyataan bahwa para Satan lahir dari para arwah perawan.Membuat para Dewa melakukan tindakan yang melanggar aturan alam ketiga untuk pertama kalinya.
Para Dewa menangkap dan membinasakan para arwah perawan yang masih berkeliaran dialam ketiga.Bahkan para Dewa pun menghancurkan jasad mereka dengan alasan agar jasad dan arwah para perawan tidak dapat lagi dipergunakan oleh keturunan iblis untuk menambah jumlah mereka.
Tetapi sekali pun itu dilakukan para Satan yang lahir tetap tidak dapat dihentikan.Semua itu karena ditengah-tengah bangsa manusia yang telah terhasut akal bulus Satan beredar rumor kejam yang dipercaya.
Bahwa siapapun yang menumbalkan gadis perawan akan mendapatkan apa pun yang mereka inginkan dan di sanalah ritual tumbal gadis perawan bermula.
Ada satu kesamaan antara arwah perawan yang mati karena tubuh mereka atau mati karena menjadi tumbal yaitu arwah mereka sama-sama terikat dengan jasad mereka.Sedangkan yang menjadi pembeda adalah tanda dikening jasad gadis yang menjadi tumbal gadis perawan.Dimana dimasa sekarang hanya mereka yang mata batinnya terbuka yang dapat melihat tanda itu.
Dan kini tanda itulah yang sedang di tatap oleh Gendisa yang terukir dengan jelas di kening jasad Nina.