Kejutan Untuk Dokter

1731 Kata

“Masih kesal sama Sakhi?” tanya Lukas melihat Naomi duduk termenung. TV menyala, tapi sama sekali tidak fokus. Dari pagi sampai malam, raut wajah Naomi sama sekali belum menunjukkan perubahan. “Masih,” jawabnya singkat. “Ngapain sih masih dipikirkin? Udah, kamu tenang aja! Serahkan semuanya sama pak Alex!” Lukas duduk di samping Naomi. Melihat buah potong di atas meja, segera dia mengambil dan mencicipinya tanpa izin. “Asem.” Mata merem melek, giginya sampai ngilu dengan rasa perasan lemon di atas buah buah-buah segar yang terhidang di atas piring cantik. “Kamu kenapa sanggup makan buah asem kaya gini? Gak takut asam lambung?” Lantas orang yang ditanya sama sekali tidak merespon. Naomi malah punya pertanyaan lain yang sedari tadi mengganggu pikirannya. “Dokter suka bunga apa?” Seketi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN