Teman Hidup

1401 Kata

Naomi terus berlari menelusuri jalan, menghindari kejaran dari anak buah ibunya. Kejadian ini mengingatkan dirinya pada tahun-tahun yang lalu. Pernah mengalami hal seru karena keegoisan orangtua. Anak sudah dewasa, tidak bisa lagi dikekang. Apalagi mantu Rasulullah, sekaligus sepupu dan sahabatnya pernah mengatakan didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu. “Ya Allah, aku gak mau ikut mommy. Aku gak mau dipaksa nikah dengan laki-laki beda agama, apalagi dia seorang mafia. Aku mohon, tolonglah aku!” Naomi terus mengadu pada Tuhannya dalam hati. Bulir keringat keluar seiring dengan air mata. Naomi merasa sendirian, tidak ada yang datang menolongnya. Apalagi mobil sang ibu tiba-tiba menyelip dan berhenti di depannya. Dia ingin putar ke belakang sudah

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN