Nana bergegas masuk ke dalam tempat tinggal Prana lewat dapur. Pintu ia kunci, karena takut suami Acil Sanah masuk ke dalam tempat tinggal Prana.
"Acil!" Nana memanggil Acil Sanah.
"Acil, jangan takut hanya ada aku di sini."
"Aku di sini."
Acil Sanah ternyata bersembunyi di samping mesin cuci. Nana mendekati Acil Sanah. Nana mengambilkan air mineral gelas. Air minum itu diserahkan kepada Acil Sanah. Nana melihat tubuh Acil Sanah gemetar dan wajahnya pucat pasi.
"Minum dulu, Cil." Anak menyerahkan air mineral gelas di tangannya kepada Acil Sanah.
"Terima kasih, Na." Tangan aku salah gemetar saat menerima air mineral dari tangan Nana.
Acil Sanah meminum air mineral yang diberikan Nana. Mereka berdua duduk di kursi plastik yang ada di sana.
"Yang bawa parang itu siapa, Cil?" Nana be
