May I?

1064 Kata
"Blue… menurutmu jawaban dari Matthew tadi bagaimana? Apakah smdia menjawabnya dengan serius? Kalau memang serius bisa gawat ini, tapi kalau kita anggap ini hanya bercanda lalu tiba-tiba benar itu terjadi bagaimana?" tanya Spencer dengan tatapan panik "Kamu mau tahu jawabannya?" "Tentu saja," jawab Spencer "Bisa saja, tapi ini sangat berbahaya, aku takut kalau kau nanti akan terluka," ucapku. "Memangnya apa rencana mu?" "Kita kembali lagi ke rumah Paman Matthe," jawabku "Apa? Kembali ke rumah Matthew, terus kita tanyakan langsung begitu apakah ucapan dia tadi benar dan serius atau hanya bercanda, begitu kah maksudmu?" "Hahahaha ya bukan begitu juga, tapi kita sembunyikan mobil ini di jarak sekitar 5 atau 10 meter dari rumah Paman Matthew, lalu kita sembunyi diam-diam, entah itu di halamannya atau mungkin di lotengnya," jawabku. "Ha…potent rumahnya? Hmm… menarik sih, tapi nanti kalau ketahuan bagaimana?" "Itu sudah jadi resiko. Bukankah setiap kita melakukan sesuatu pasti ada resiko nya! Benarkan?" ucapku sambil tersenyum "Iya juga sih, kamu tahu nggak… tadi saat Matthew menjawab semua pertanyaan darimu, terlebih menyangkut nama Aaron dan… mmm… Tunggu apakah Jethro benar papamu?" tanya Spencer "Itu terserah padamu saja, mau percaya atau tidak. Aku tidak ingin banyak cakap, biarlah orang sendiri yang menilai, jika mereka menilai kalau aku adalah kekasih nya, ya silakan saja… itu hak mereka," jawabku "Iihh… kok jadi ribet gitu sih jawabannya, kan tinggal bilang aja, iya apa nggak… repot banget sih!" gerutu Spencer "Hahahahaha… ya abis gimana juga, nanti kalau aku bilang iya aku anak kandung nya Jethro, kamu juga pasti akan banyak tanya lagi, nanya lho kok bisa berarti bla… bla… bla… atau kalau aku misalnya menjawab, bukan anak kandungnya, terus kamu pasti mikirnya kalau aku kekasih Jethro, ya kan bener kan?"Aku langsung saja menebak pikirannya. "Mmm… kok kamu bisa tahu apa yang aku pikirkan, kamu cenayang ya?" tanya Spencer "Wahahha… bukan kok. Tapi, pasti kamu akan berpikir seperti itu sama aku, dan Jawaban ku akan sama. Lagian itu penting banget ya sama kamu aku putrinya atau bukan?" ku balas bertanya pada Spencer "Penting banget lah! Kan aku suka sama kamu!" seru Spencer secara tak sadar mengatakan isi hatinya dan beberapa saat kemudian wajahnya merah merona. Aku pun terkejut mendengar ucapan Spencer. Aku tidak menyangka bahwa Sepncer telah menaruh hati juga padaku. Aku pikir Spencer tidak menyukai ku. Suasana menjadi hening seketika. Hanya alunan musik dari daftar lagu Spencer saja yang menemani keheningan di dalam mobil. "Aduh aku harus ngomong apa ya sama Blue, udah kepalang aku mengatakan padanya bahwa aku Menyukainya. Dan memang benar aku tak hanya menyukainya saja, tapi juga mencintai nya dan rasa ingin memilikinya… tapi… bagaimana ya? Apakah aku harus memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaanku yang sesungguhnya saja ya."batin Spencer semakin bergejolak, bingung menentukan sebuah pilihan antara langsung mengatakan isi hati atau harus memendam perasaannya saja. Aku berusaha mencairkan suasana, dengan membahas daftar lagu yang Spencer miliki. "Suka lagu-lagu romantis toh?" tanyaku "Ya kalau lagi mood banget aja sih, tapi biasanya lagu-lagu Rock, jazz gitu deh," tutur Spencer. "Oh ya… kamu suka sama band apa?" tanyaku. "Aku sih nggak terlalu suka sama band nya, cuma suka aja sama karya mereka, lagu-lagunya, hahahaha kalau kamu suka sama band atau musisi siapa?" "Banyak sih, gak terhitung." Tiba-tiba saja lagu I finally found someone yang dinyanyikan oleh Barbara dan Bryan Adams Sedang Di putar. Sontak saja tanganku dan tangan Spencer beradu untuk membesarkan volume nya. "Eh… mmm… aku mau mengencangkan volumenya, tapi kalau kamu nggak suka… ng… nggak apa-apa kok," ucap ku. "Sama aku juga mau kencangkan volumenya. Aku suka kok sama lagunya." "cieee...lagi jatuh cinta ya… asiik… Sama siapa nih?" tanyaku sambil mengacuhkan perasaan malu "Hmmm… ya suka sama cewek, tapi aku nggak tahu, cewek nya suka juga nggak ya sama aku, aku kan kurus… nggak ada ototnya kayak Morgan. Terus aku juga nggak suka ke klub malam, dan aku paling suka baca buku. Kata orang-orang aku itu tipe cowok yang membosankan. Mana ada yang mau sama cowok kayak aku. " "Mungkin ada yang suka sama kamu, tapi kamu nya aja yang nggak sadar kalau ada yang suka sama kamu," sahut ku. "Oh ya siapa emangnya? Kok dia ngga ngomong sama aku, kalau dia suka sama aku? Harusnya sih ngomong aja kalau doa suka sama aku, kan aku juga bisa tahu orangnya gimana," Pungkasnya. "Ya coba aja kamu perhatikan cewek yang suka sama kamu juga. Mungkin di tempat kerjaan, atau mungkin di lingkungan pergaulan kamu, temen-temen kamu," jawabku. "Mmm… oke deh nanti aku lebih jeli lagi, aku liatin satu per satu, cewek yang suka sama aku. Blue… aku boleh tanya nggak sama kamu?" "Tanya apa?" Cara pendekatan sama cewek tuh gimana sih? "tanya Spencer . " Oh… ya susah - sudah gampang sih, tapi intinya kalau menurut aku, kamu cari tahu dulu dia sukanya apa aja, entah itu film favorit, makanan - minuman kesukaan, hal apa yang paling dia suka, atau yang dia benci, tapi yang namanya pendekatan itu menurutku harus mengalir apa adanya, ya tunjukkan bahwa memang kamu suka sama dia, " jawabku. "Aku perlu tanya ke cewek itu ngga kesukaan dia apa?" "Hmmm… ya perlu sih, kan biar kamu tahu,setidaknya sebagai informasi aja. Tapi kalau nggak nanya juga nggak apa-apa. Kamu perhatikan aja dari kebiasaan dia beli makanan sama minuman, yaa pokoknya semua kebiasaan dia aja gimana," jawab ku. "Perlu pake izin juga nggak kalau aku mau pendekatan sama cewek itu?" "Hahahahaha… ya tergantung dari ceweknya gimana, takutnya ceweknya risih aja." "Kalau kamu gimana?" Spencer balik tanya "Hahahaha… ya kalau aku sih bilang aja kali ya, biar nggak ambigu. Dalam arti biar nggak salah juga. Takutnya nanti salah kira, kirain beneran suka,eh tapi nanti malahan nggak suka atau malah mungkin suka sama temannya," jawabku. "Kok kamu sedih, emangnya kamu lagi suka sama siapa?" tanya Spencer "Sama… mmmm…." Aku tak berani mengungkapkan isi hatiku. Aku takut perasaan Spencer hanya sementara saja. "Blue… kamu suka sama cowok lain ya?" tanya Spencer "Perkara aku suka sama cowok lain atau sama kamu, itu sih sebenarnya nggak masalah. Hanya saja aku takut perasaan yang dimiliki oleh cowok itu hanya sementara, perasaan suka hanya sementara aja, makanya aku juga nggak mau di ambil hati." "Jadi maksudnya… walaupun ada yang suka sama kamu… kamu nggak mau terlalu di masukin ke hati? Hmmm… begitu,"tutur Spencer "Iyaaa… ya namanya juga perasaan laki-laki kalau lihat cewek cantik seksi juga palingan berpaling lagi perasaan sukanya. Yang udah mau nikah dan yang udah nikah aja bisa rusak hubungannya karena perasaannya nggak menetap!"
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN