Sementara itu, Matthew menangis dalam hati beberapa saat kemudian setelah Matthew bertemu dengan ketiga sahabatnya. Dadanya terasa sesak, tapi tak bisa ia ungkapkan.
"Maafkan aku teman-teman, tapi ini adalah jalan yang kupilih. Aku hanya ingin kedua orang tuaku dan tunanganku bahagia,"ujar Matthew.
Selama tiga bulan lebih lamanya, Matthew dan 9 orang lainnya sudah sangat di persiapkan menjadi anggota pemberontakan. Tujuannya tak lain adalah, menjadi Han Kwie Xan dan Lucas. Yakni menjadi seorang Psycho.
Kini Matthew dan 9 orang lainnya akan di pindahkan ke sebuah gua yang letaknya di pedalaman. Jauh dari kawasan pemukiman penduduk dan jauh dari hingar bingar kota.
"Hey penjaga, kami akan di bawa kemana?" tanya Matthew
"Ke sebuah tempat yang lebih damai dari rumah ini, dan kalian akan di persiapkan untuk menjadi seorang pemimpin. Di sini kan kalian susah menjalani tes fisik. Nah, nanti…di gua kalian akan lebih di latih lagi mental dan fisiknya, Pokonya kalian nggak akan pernah menyesal karena, sudah mengikuti latihan ini," jawab si Penjaga.
"Apa Gua katamu? Tapi kenapa harus gua?" tanya salah seorang peserta yang lain
"Begitu lah yang dikatakan oleh, Jenderal besar Lucas. Saya hanya menjalankan perintah saja. Ayo cepat masuk ke dalam mobil," perintah penjaga.
Lucas sengaja mengirimkan mereka ke pedalaman yakni hutan dan gunung agar mereka bebas berlatih senjata dan taktik yang lebih kejam. Ke-10 orang ini akan di latih oleh Jenderal besar Han Wu Xan, adik kandung dari Han Kwie Xan.
Setiap bulannya Han Kwie Xan datang hanya untuk melihat sampai sejauh mana kesiapan dan kematangan dari para anggota barunya. Ketika mereka sudah siap, maka Han Kwie Xan tinggal menjalankan sebuah peperangan untuk merebut kembali kekuasaannya.
Hampir setahun lamanya, keadaan mulai damai, tidak ada lagi gangguan dari para pemberontak. Kedua belah pihak pemerintah mengira bahwa situasi sudah aman dan tidak perlu ada lagi Tentara AS untuk menjaga perdamaian.
Di saat Chou You Mien merasa situasi negaranya aman terkendali, di saat itu juga lah, Han Kwie Xan dan Lucas mulai bertindak menjalankan rencananya.
Dalam sebuah pertemuan singkat, Han Kwie Xan dan Lucas membahas mengenai kapan akan di laksanakan nya pelengseran Chou You Mien. Dan kira-kira apa saja yang terlebih dahulu di laksanakan.
Han Kwie Xan mengusulkan agar menjarah pertokoan, bank, serta rumah-rumah para menteri, anggota Dewan lainnya. Serta menembak mati para menteri dan menghabisi seluruh keluarganya.
Namun, Lucas mengusulkan agar meletakkan bom di seluruh sudut kota, membakar habis rumah penduduk, membuat mereka mati kelaparan, dan yang paling sadis lagi adalah memperkosa setiap wanita yang ada.
Akhirnya mereka berdua memutuskan akan menggabungkan semua ide dan meleburkannya menjadi satu.
"Baiklah aku putuskan untuk menjalankan semua ide kita ini, hahahaha…." ujar Han Kwie Xan
"Bagus… tapi kau tidak lupa dengan janji mu kan?" tanya Lucas
"Janji yang mana ya?" tanya Han Kwie Xan
"Kau berjanji akan menjadikanku sebagai pemimpin di beberapa negara yang dulunya kau kuasai. Sekarang aku akan menagih janjimu itu Han!" seru Lucas
"Owh tentang itu, Hm…baiklah...dulu aku, menguasai negara Timur Tengah uni Eropa, Amerika serta Asia. Jadi negara mana yang hendak kau kuasai?" tanya Han Kwie Xan
"Amerika."
"Hoo… negaramu. Baiklah… kalau begitu kau tinggal, katakan padaku, apa saja yang kau butuhkan, nanti aku akan bantu. Tapi ingat! Kau harus bantu aku terlebih dahulu!" perintah Han Kwie Xan
"Baiklah… lalu… kapan pelaksanaan nya?"
"Aku suka akan keramaian… apalagi saat, sedang merayakan sesuatu. Dengan begitu kita bisa mendapatkan ikan yang banyak, dan aku juga suka memaksa…."
"Memaksa?" tanya Lucas tidak mengerti akan maksudnya.
"Sebelum kita bunuh satu persatu kroco Chou You Mien, aku ingin tanyakan pada mereka, apakah masih tetap ingin mengabdi padanya atau beralih kepadaku," jawab Han.
"Ah… ya ya ya...aku mengerti sekarang! Jika mereka masih tetap ingin mengabdi pada wanita itu, maka kita bisa tembak mati dan menghabisi seluruh keluarganya."
"Tapi… bukankah nanti mereka akan sangat terpaksa menerimamu sebagai pemimpin?"
"itulah yang kukatakan… hahahaha. Aku sangat suka paksa! Begini Lucas… jika anggota keluarga mereka mati pasti mau tak mau mereka akan menerimaku kembali dan sudah ku pastikan itu!"
"Lalu kalau mereka sudah menerima Mu kembali, apa yang akan kau lakukan?" tanya Lucas.
"Tentu saja aku akan membuat mereka senang, bahagia dan terlena akan harta terlebih dahulu. Setelah mereka sudah puas menikmati nya, barulah akan ku buat mereka menderita lagi, hahahahaha."
"Apakah itu juga berlaku untuk penduduk lainnya?"
"Tentu saja… aku ingin membuat mereka menyesal karena sudah mendukung gerakan wanita Iblis itu daripada aku!"
"Hmmm… bagaimana Dengan Chou You Mien? Apakah kita akan membunuh nya juga kah?" tanya Lucas
"Hm…tidak kau atau juga anak buahmu. Tapi itu adalah bagianku! Aku sendiri yang akan membunuh nya. Aku sendiri yang akan melihatnya menderita, Meminta ampun serta mendengar Jeritan nya ketika pedang ini menebas kepalanya dan peluru menari dan bersarang di tubuhnya. Apa kau mengerti?"Han Kwie Xan sudah benar-benar haus akan darah Chou You Mien
"Hmm… baiklah she's yours."
"Tentu saja, ah… satu lagi yang tak kalah pentingnya. Hahahahaha, ini pasti sangat lucu… hahahaha," cakap Han Kwie Xan
"Apa?"
"Aku ingin kau menyerang juga tentara militer Amerika. Kau tahu kan, pasti mereka akan Ikut campur menangani permainan kita, kau tak ingin kan mereka menangkapmu begitu saja? Hmm… nah, jadi tugas mu adalah mengirim kembali tentara mu kembali ke negara asal. Setelah mereka kembali kau bebas meneror mereka dengan membunuh mereka satu persatu atau menghabisi keluarga mereka. Hahahaha lucu bukan!" seru Han Kwie Xan
"Kalau begitu kapan dong? Biar aku bisa mengatakan pada anak buahku untuk mempersiapkan diri menghadapi perang ini?"
"Imlek… hari dimana setiap warga China bersuka cita dan menggelar berbagai macam perayaan dengan menampilkan barongsai, serta pagelaran seni lainnya."
"2 minggu lagi kah?" tanya Lucas kembali.
"Benar. 2 minggu lagi, dan kita juga akan, memeriahkan suasana tahun baru dengan aliran darah segar…Hahahahhaha."
"Baiklah… kalau begitu aku akan segera pergi dari kesatuan militer dan aku akan melakukan sesuatu yang sudah sejak lama ku tunggu." gumam Lucas
"Tapi ingat… kau tetap, harus menunggu aba-abaku. Jangan memulai terlebih dahulu! Kita akan memulainya di pusat kota, dekat dengan istana presiden serta gedung dewan perwakilan rakyat, serta taman kota. Hahahaha… tak lama lagi negara ini akan berada di tanganku kembali! Akan ku pastikan itu, " ucap Han Kwie Xan sambil mengepal tangannya.