Persiapan kejutan

1012 Kata
"Bukankah dia tadi sudah ke sini?" tanya Jethro bingung "Belum. Hmm… mungkin dia sedang ke toilet ya," jawab AJ "Nak, kau dimana?" tanya Jethro gelisah di dalam hatinya. Takut kalau Blue benar pergi meninggalkan nya lagi. "Pagi… maaf aku terlambat, tadi aku pergi ke toilet," ucapku sambil mengatur nafas. Jethro tampak senang saat aku datang, ke khawatirannya mereda melihat ku yang baru saja tiba. "Baiklah kita akan kembali membahas mengenai kasus David. Berdasarkan penelusuran kami saat pemeriksaan di rumah David, terdapat 5 buah kamera pengintai, dan sudah di periksa oleh tim terkait. Dan benar adanya bahwa, kamera tersebut berisi mengenai kegiatan David mulai dari pagi hingga malam. Dan…. " "Maaf bolehkah aku bertanya," salah satu anak buah Jethro angkat tangan. "Yes Anthony apa yang ingin kau tanyakan?" tanya Jethro "Maaf… ini kenapa membahas David, bukankah kita membahas mengenai kelompok pembelot ya? Apa hubungannya dengan David?" tanya Anthony bingung. "Karena David telah di culik, dan di duga ia diculik oleh komplotan berubah," jawab Aaron "Komplotan berubah? Maaf aku semakin tidak mengerti," ucap Anthony "Hmmm… begini… sebentar ya kalian akan ku jelaskan," tutur Aaron sambil menghubungkan perangkat digitalnya ke projector. "Ini adalah gambar yang tertangkap dari CCTV toko beberapa saat yang lalu, ketika mereka sedang beraksi melakukan penjarahan di beberapa toko. Nah, coba kalian lihat lebih dekat, apa yang mereka kenakan?" tanya Aaron Mereka bertiga melihat kembali dalam video rekaman yang berhasil di tangkap dalam CCTV. "Wow, Wanita-wanitanya sangat seksi sekali," ucap Anthony "Ehem… Anthony," Jethro memberi kode padanya agar lebih serius dan fokus "Oh baiklah…." ujar Anthony "Hey itu terlihat orang yang berubah lagi di belakang DJ dan membaur dengan pengunjung lainnya," ujar Zee "Benarkah? Mana coba lihat?" Anthony berusaha menegaskan penglihatannya di sekitaran DJ. "Kenapa dia memakai topeng? Memangnya di sana ada pesta topeng juga ya?" tanya Timothy bingung "Tidak… kami susah melihatnya berulang kali dan tidak ada pesta topeng, artinya memang mereka melakukan aksi nya selalu menggunakan topeng," sahut ku. Mereka bertiga melihat ke arahku, dan melihat lagi ke rekaman CCTV. "Oiya jika kalian perhatikan ada sebuah rekaman yang berhenti di satu tempat di menit ke… mmm… kalau tidak salah meniy ke 1 jam sekian. Dalam rekaman CCTV terlihat sepertinya mereka sengaja mengalihkan CCTV saat sedang beraksi. Dan 15 menit kemudian rekaman kembali seperti semula,"ucapku. Ketiga anak buah Jethro melihat gambar yang ditunjukkan oleh Aaron dengan seksama. "Mereka menggunakan jubah," jawab Timothy "Tepat sekali, dan ini juga gambar yang terekam ketika David pulang dari sini menuju klub malam Eternity. Dan terlihat dalam beberapa gambar yang berhasil di rekam oleh CCTV di sana, nah coba kalian lihat semua, apakah ada hal yang mencurigakan?" tanya Aaron kembali sambil menunjukkan sebuah gambar. Mereka bertiga melihat kembali dalam video rekaman yang berhasil di tangkap dalam CCTV. "Wow, Wanita-wanitanya sangat seksi sekali," ucap Anthony "Ehem… Anthony," Jethro memberi kode padanya agar lebih serius dan fokus "Oh baiklah…." ujar Anthony "Hey itu terlihat orang yang berubah lagi di belakang DJ dan membaur dengan pengunjung lainnya," ujar Zee "Benarkah? Mana coba lihat?" Anthony berusaha menegaskan penglihatannya di sekitaran DJ. "Kenapa dia memakai topeng? Memangnya di sana ada pesta topeng juga ya?" tanya Timothy bingung "Tidak… kami susah melihatnya berulang kali dan tidak ada pesta topeng, artinya memang mereka melakukan aksi nya selalu menggunakan topeng," sahut ku. Mereka bertiga melihat ke arahku, dan melihat lagi ke rekaman CCTV. "Oiya jika kalian perhatikan ada sebuah rekaman yang berhenti di satu tempat di menit ke… mmm… kalau tidak salah meniy ke 1 jam sekian. Dalam rekaman CCTV terlihat sepertinya mereka sengaja mengalihkan CCTV saat sedang beraksi. Dan 15 menit kemudian rekaman kembali seperti semula,"ucapku. "Tunggu tadi kau bilang ada waktu yang sengaja di arahkan dalam 1 tempat dan itu hampir di beberapa titik CCTV, apakah maksud mu rekaman CCTV di tempat parkir?" tanya Zee "Benar, aku yakin dalam waktu 15 menit itu sedang melakukan tindakan kriminal pada David. Karena beberapa menit sebelumnya terlihat David sudah keluar dari klub malam menuju parkiran, coba di lihat lagi dalam rekaman," pintaku. Mereka semua kembali melihat urutan waktu dalam rekaman CCTV. "Berarti… komplotan pembelot menculik David?" tanya Anthony "Kita tidak bisa langsung mengatakan bahwa mereka memang sudah menculik David, maka dari itu kita harus mencari tahu terlebih dahulu, apakah memang benar mereka juga yang turut menculik David," ujar Aaron "Kalau begitu kita bentuk tim sekarang guna menyeleidiki kasus ini," titah Jethro "Tunggu aku sejak tadi tidak melihat Spencer, apakah dia tidak masuk bekerja hari ini?" tanya Morgan "Coba saja kau hubungi dia," sahut Gracia Morgan mencoba menghubungi Spencer melalui ponselnya "Hallo bro, lagi dimana?" tanya Morgan "Oit… ada, sebentar lagi mempersiapkan sesuatu," jawab Spencer "Lha kamu masuk kantor apa nggak sih? Ini kita mau bikin tim investigasi lho," ujar Morgan "Iya… sebentar yaa, tahan 5 menit, aku akan ke sana, lagi di toilet soalnya," jawab Spencer. Spencer langsung mematikan ponselnya dan segera mempersiapkan diri bersama dengan Matthew. "Pak, apakah anda siap?" tanya Spencer "Siap tidak siap, aku harus melepaskan beban ini, aku hanya ingin tidur dengan tenang," ucap Matthew Spencer dan Matthew berjalan menuju ruang rapat yang biasa mereka gunakan. "Baiklah… ayo kita masuk," ajak Spencer. Spencer masuk ke dalam ruang rapat. "Maaf aku terlambat, aku… sedang mempersiapkan sesuatu," ucap Spencer "Persiapkan apa?" tanya Morgan "sebenarnya ini untuk Aaron dan Jethro, entahlah mungkin bagi kalian ini hanya Sepenggal kisah masa lalu saja, hmmm… bisakah aku meminta waktu untuk kalian berdua saja?" pinta Spencer "Baiklah, kalian boleh keluar sebentar, kami akan menghargai permintaan Spencer," ucap Jethro Aku dan yang lainnya pergi keluar. Dan saat keluar aku melihat sesosok pria bertubuh tegap, rambut penuh dengan uban, sangat tampan, namun menggunakan tongkat untuk membantu nya berjalan. "Rasanya aku pernah melihat pria itu, tapi dimana ya?" gumam ku dalam hati. Ku coba mengingat pria tua yang bersama dengan Spencer,masuk ke dalam Aula. "Aaron, Jethro apakah kalian mengenal dia?" ucap Spencer sambil mempersilakan Matthew masuk ke dalam ruang rapat. Aaron dan Jethro melihat sosok pria tua yang berdiri di hadapan nya, berdiri dengan bantuan tongkat. Dilihat dari potongan rambut nya yang sama, tidak pernah berubah, selalu potong pendek cepak ala tentara, hanya berubah dalam warna rambutnya saja, yakni warna putih.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN