Sudah sebulan Raina dan Edgar keluar dari rumah yang menjadi tempat mereka bernaung selama 16 tahun. Selama itu pula tak ada yang mencarinya bahkan mungkin seluruh keluarganya menganggap mereka telah tiada. "Kakak pulang!" Raina yang sedang duduk bersantai di teras seketika menoleh. Raina menghampiri Edgar yang memasuki rumah dengan raut lelahnya. Kaos putih polosnya sudah terlihat lusuh dan kotor. Berbeda drastis dengan penampilan Edgar yang dulu. Bersih, tampan, wangi. Edgar yang sekarang terlihat dengan jelas guratan lelahnya. "Ayo masuk Kak. Bersih-bersih terus makan," ajak Raina dengan menyalimi tangan Kakaknya. Edgar menampilkan senyum lelahnya dan membersihkan diri. Sekitar 15 menit Edgar menghampiri Raina di ruang makan. "Kamu beli Rain?" tanya Edgar penasaran. Raina gelagapa