LUNA POV. Pagi ini Mas Byan bersikukuh menyuruh gue untuk berangkat ke kampus bareng dia. Ya kali gue berangkat bareng, yang ada bukannya belajar di kelas gue malah masuk rumah sakit karena dikeroyok masal. "Pilihan kamu cuman dua, ikut di mobil Mas atau pakai taksi online?!" ujar Mas Byan. Sepertinya taksi online adalah pilihan terbaik. "Ya sudah, taksi online aja kalau gitu," sahut gue. "Oke, Mas pesankan dulu." Gue angguk-angguk nggak jelas, padahal gue pesan sendiri juga bisa. "Nanti pulangnya bareng Mas. Enggak ada penolakan." Dan lagi gue hanya angguk-angguk mengiyakan. "Drivernya sudah menuju ke sini," ucap Mas Byan memberitahu. "Mas enggak langsung berangkat?" tanya gue. Mas Byan menggelengkan kepalanya pelan. "Nemenin kamu nunggu. Kita akan tetap berangkat bareng meskip
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari