Bab 18 : Dingin di Hati Mishall

1926 Kata

Rentetan ketukan di daun pintu, selalu mencegah Chandra memejam dengan tenang. Selain Mishall, Tristan juga sangat hobi mengganggu ketenangan pikirannya. "Woe, anjing! Lo berdua kalau cuman numpang nge-s*x, ngapain di rumah orang, anjir! Bangun lo pada! Pintu nggak dikunci, k*****t! Gue masuk, nih!" Gerutuan Tristan sangat mudah memancing emosi. Sebelum Shila bangkit untuk menyerang, Chandra sudah melepas sepatunya lebih dulu, melempar ke arah pintu, yang kemudian mendapat makian lanjutan dari si pemilik rumah. "Anjir! Anjir! Udah pake rumah orang, nggak sopan lagi! Kalian berdua gue usir dari rumah! Cepetan keluar, atau gue buka pintu!" Tristan memainkan ancamannya dengan memutar-mutar kenop pintu. "Gue kasih waktu 10 menit, kalau nggak keluar juga, gue ... beneran bakalan buka pint

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN