Gina menguras dompet abangnya dengan menginap di salah satu hotel di padang. Ia tidak mau pulang. Saat ditanya kenapa cewek itu tidak mau kembali, gina hanya mengucapkan 'memang semua harus ada alasannya apa' dengan galak. Kakinya sudah kembali seperti semula hanya saja belum bisa gigunakan seutuhnya. Apalagi untuk menopang berat badannya yang makin naik akibat makanan tanah minang ini. Gadit itu tampak sangat lahap dengan apapun yang ditawarkan sang abang "Kita ngapain celingak-celinguk ga jelas gini?" Tanya gina. Ia bosan hanya mengikuti sang abang dari tadi. Bayu menoleh ke kanan, ia juga memiringkan kepalanya ke arah kanan. Lalu bayu kembali ke kiri, gina ikutan meneleng ke kiri. "Nungguin biang kerok" Biang kerok? Tanya gina membatin. Bukannya biang kerok adalah sebutan untuk rafa