hukuman

870 Kata

"ayo masuk" tegur husni pada gina yang sekarang sudah lebih dari sekedar pasien baginya. "ckck..." "gin.. kita ga lagi di eropa yang lagi musim salju dan aku juga jijik banget kalo harus ada adegan narok jaketku di pundak kamu" ucap husni jengkel karena gina selalu saja berpanas-panasan di tempat ini. oke kalo ibu hamil itu berjemur dipantai, lah ini sama sekali bukan pantai. "iya ah cerewet.. lagian narok jaket di pundakku? emang aku lemari?" ucap gina dan menyambar payung yang sengaja orang tadi tinggalkan untuk dirinya. wanita yang makin hari makin cantik itu mengembangkan payungnya dan berpayung ria di bawah terik matahari. tidak peduli betapa kesalnya sang dokter saat ini. husni mengangguk-angguk mengerti. ia juga duduk dibawah payung itu dengan terlebih dahulu melepaskan jaketnya

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN