“Kim! Kim, kau di mana, Sayang?! Kau ada di dalam kamar mandi? Kim? Sayang!” teriak Dave terus memanggil nama Kim, tetapi tak ada sahutan sama sekali. Langkah kaki Dave semakin dalam, mencari hingga ke dalam kamar mandi, tetapi nihil, dan memang Kim tidak berada di sana sama sekali. Deg! Deg! Deg! Tak ayal, degupan jantung Dave pun berdegup sangat kencang, berlari menuju ke arah lemari pakaian, dan benar saja. Dave tidak menemukan semua pakaian Kim berada di sana lagi, “Oh, shitt! Koper itu! Koper yang kuberikan padanya sudah tidak ada lagi di sini! Kau ke mana, Baby girl! Kembali, Kim! Jangan pergi dariku!” Kedua kakinya pun setengah berlari keluar kamar, masuk ke dalam kamar pribadinya, dan mencari koper yang sama seperti milik Kim pula. Ia mengisi beberapa potong pakaiannya d