"Abang! Lo gila, ya?!" "Iya, gue emang udah gila dan itu gara-gara lo!" sanggah Cakrawala menggebu. Tidak biasanya Senja sulit sekali dihadapi. Berkali-kali diancam, tetapi tetap tidak bergeming. Mau tidak mau, Cakrawala terpaksa melakukan cara ini. Dia yakin setelah ini sang adik tidak akan berani melawan lagi. "Lepas, lepasin gue!" Senja menggerakkan tangan berusaha melepaskan diri. Kakinya pun bersiap menendang, tetapi lekas dikunci oleh kedua paha Cakrawala. "Nggak akan. Gue nggak akan lepasin sebelum lo mau putusin Arya!" tolak Cakrawala tegas. "Lepasin gue, Bang. Lo nggak seharusnya bersikap kayak gini. Lo udah sangat keterlaluan," ujar Senja dengan raut memohon. "Sorry, gue nggak bisa." Setelah kalimat itu terlontar, Cakrawala mendekatkan wajahnya dan berencana mengecup bi