"Hah?" Arya terbelalak tidak percaya merasakan kecupan di pipi. Padahal jaraknya dengan Senja sudah sangat dekat dan dia juga sudah memejamkan mata. Tidak disangka ternyata Senja bergerak lebih cepat dengan mengecup pipinya. "Makasih udah berniat buat bahagiain aku. Setelah ini, aku bakal berusaha keras buat diri aku bahagia dan Mas Arya juga," ujar Senja dengan senyum mengembang. "Ah, iya, hahaha." Arya menjauhkan tubuhnya sambil tersenyum canggung. Tidak lupa dengan tangan yang bergerak menggaruk tengkuk. Entah Senja yang terlalu polos sampai tidak tahu apa yang akan Arya lakukan atau memang sengaja. Meskipun demikian, reaksi wanita itu sudah cukup membuatnya senang. Ternyata kini Arya memang sudah menjadi bagian dari Senja. "Kenapa ketawa, Mas?" tanya Senja heran. "Kamu," sahut A