31. Jangan Sampai

1117 Kata

Terdengar suara tawa saat Gavin masuk ke dalam unit apartemennya. Jam sudah hampir menunjukkan hampir setengah sembilan. Terihat Damasa duduk didepan televisi. Menertawakan acara kartun yang Gavin tidak tahu apa judulnya. Istrinya itu memang agak unik. Biasanya wanita suka dengan sinetron, drama cina, drama thailand, drama Korea, drama Jepang, tapi Damasa malah suka dengan tayangan kartun. Tawa Damasa makin keras saat melihat para kelinci berdebat dengan kelinci lain dan berakhir dengan perkelahian. Melihat istrinya seperti itu Gavin menyunggingkan senyum. Suara dahaman menyadarkan Damasa akan kehadiran sang suami. "Eh, kamu udah pulang? " Tanya Damasa yang langsung meletakkan kripik kentangnya diatas meja lalu menghampiri Gavin untuk mengambil tas dan jas laki-laki itu. "Iya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN